Senin, 29 Februari 2016

TIK sebagai Sarana Komunikasi bagi Tutor dan Warga Belajar

RESUME MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH






Oleh:
YOLANDA (14005017)






JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
 
 
 
 
TIK sebagai Sarana Komunikasi bagi Tutor dan Warga Belajar

A. Konsep Komunikasi di Dunia Maya

          Istilah “Dunia Maya” pertama kali muncul dalam novel, Neuromancer, yang ditulis oleh William Gibson pada tahun 1984. William Gibson mendefinisikan “dunia maya” adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau “virtual”. 
         Dalam realita ini, setiap komputer adalah jendela, dimana akan terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objek-objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data, pembuatan informasi murni. 
           Dalam pengertian umum sekarang ini, dunia maya adalah istilah komprehensif untuk world wide web, internet, milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang ngobrol (chatting), permainan interaktif multi-player, dan bahkan e-mail (Turkle, 1995).
          Dengan demikian, yang dimaksud dengan komunikasi dunia maya adalah komunikasi yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap muka langsung, akan tetapi interaksi mengirim atau menerima pesan atau informasi melalui internet.

Fungsi dari komunikasi dunia maya sebagai berikut.

1. Menghubungkan orang dengan komputer, contohnya: Remote connections untuk pengecekan terhadap sekian banyak servers (belasan) yang tersebar di beberapa tempat (kota dan negara).

2. Menghubungkan komputer dengan komputer, contohnya; Remote connections terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN di network tertentu.

3. Menghubungkan orang dengan bank, contohnya: Internet Banking, dan sebagainya.

B. Manfaat Komunikasi Virtual

Manfaat dari Komunikasi Virtual sebagai berikut ini.

1. Memudahkan individu untuk berkomunikasi.

2. Memecahkan persoalan materialisme, dan konsumenisme. Lewat komunikasi virtual bisa mengetahui semua yang ada di dunia ini dengan melalui internet.

3. Mengurangi konflik sosial, ekonorni den politik. Walaupun dalam dunia maya kita bisa berinteraksi dengan kebudayaan lain dann bisa menimbulkan suatu konflik tapi di sini kemungkinan munculnya konflik sangatlah sedikit.

4. Memecahakan persoalan kebebasan dan demokrasi. Cyberspace menjadi sebuah ‘public sphere’ yana ideal, yang tidak dapat ditemukan di dalam kehidupan nyata.

5. Media komunikasi interaktif Feedback yang terjadi dalam komunikasi interaktif terjadi langsung dari komunikannya.

6. Individu dapat memperoleh dan mencari teman sebanyak mungkin dan pada gilirannya dapat membangun komunitas virtual dari persahabatan melalui dunia maya.

C. Jenis-jenis Komunikasi TIK dalam Pendidikan

Dalam dunia maya, komunikasi bisa dilakukan melalui berbagai cara sebagai berikut ini.

1. E-mail  
         E-mail (electronic mail) berarti surat elektronik. E-mail merupakan suatu jenis program aplikasi atau fasilitas berbasis Internet yang dirancang untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik. Diantara aplikasi e-mail adalah: Yahoo! Mail, Gmail, Hotmail, AOL, Sina, 126, 123, Daum, dan lain-lain. E-mail digunakan untuk membaca, mengirim, dan menyimpan e-mail. E-mail yaitu surat elektonik yang dibuat, dikirim, dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertas akan tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim, atau diterima dalam bentuk data yang diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet.

2. Milis (Mailing List)  
         Milis (mailing list) adalah layanan di dalam Internet yang digunakan untuk berdiskusi melalui e-mail. Diskusi dalam milis bisa dikelompok-kelompokan berdasarkan kategori tertentu, misalnya berdasarkan pekerjaan, bisnis, pendidikan, hobi, dan lain-lain.

3. Chatting  
        Chatting berarti program yang tersedia yang digunakan untuk mengobrol atau berinteraksi lewat internet. Dengan ini, bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan dimana pun di seluruh belahan dunia. Chatting di internet menjadi mungkin dikarenakan adanya perangkat lunak (software). Diantara perangkat lunak yang digunakan adalah MSN Messenger, ICQ, GotoWorld, Yahoo! Messenger, dan lain-lain.

4. Facebook  
         Facebook juga merupakan jejaring sosial berbasis internet. Pencetus dan pengembang facebook adalah Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Universitas Harvard. Melalui facebook bisa berkenalan dengan orang baru, membantu menemukan teman-teman lama dan sebagainya. Menggunakan facebook untuk berbagai kepantingan, seperti pendidikan, bisnis, politik, dan sebagainya. Melalui facebook juga bisa reuni, memperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang maupun diundang.

5. Web  
        Web diartikan sebagai tempat memajang informasi secara online dan bersifat virtual (maya) yang memiliki kaitan (link) informasi tidak terbatas. Berdasarkan informasi yang disampaikan, web dapat dibedakan menjadi tiga macam:

a. Informasi umum (berita online, info pelayanan umum dan sebagainya), seperti kompas.com, liputan6.com.
b. Informasi khusus (web dengan isi informasi tentang suatu lembaga, atau informasi dalam berbagai kategori), misalnya: deplu.co.id, depkominfo.go.id.
c. Informasi komersial, seperti kapanlagi.com
         Menurut jenisnya web dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu official web (website resmi yang dimiliki oleh lembaga) dan unofficial web (web tidak resmi yang dimiliki secara personal atau perorangan, seperti “blog”).



Daftar Pustaka:

(Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Konsep_Dasar_Komunikasi_Digital, diakses pada 26 Februari 2016)

Dhroe. 2009. Komunikasi Virtual, (Online), (https://komunitasvirtual.wordpress.com/, diakses pada 26          Februari 2016)

Sugiana, Dadang. 2010. Tren Komunikasi Dunia Maya dan Dampaknya Pada Intensitas Interaksi Tatap      Muka, (Online), (https://dankfsugiana.wordpress.com/2010/09/02/tren-komunikasi-dunia-maya-dan-dampaknya-pada-intensitas-interaksi-tatap-muka/, diakses pada 28 Februari 2016).

(Online),(http://yuda217.blogspot.co.id/2009/05/komunikasi-virtual-dan-manfaat-untuk.html, diakses pada 29 Februari 2016).

Selasa, 16 Februari 2016

PEMBELAJARAN BERBASIS TIK





RESUME MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH








Oleh:
YOLANDA (14005017)






JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016




Pembelajarann Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
A.      Pembelajaran Berbasis TIK
Kehidupan yang modern pada saat sekarang ini sudah bisa menggunakan pembelajaran yang berbasis TIK. Pembelajaran berbasis TIK adalah upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk mendukung proses pembelajaran. TIK berperan sebagai alat bantu bukan sebagai subyek utama. Selain itu, pembelajaran berbasis TIK adalah sebuah alatatau perangkat yang diperlukan dalam proses kegiatan penyampaian informasi berupa ilmu pengetahuan dari seseorang tenaga pendidik kepada peserta didik yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Pembelajaran berbasis TIK mempunyai fungsi yaitu sebagai alat untuk membantu pembelajaran misalnya dalam mengolah kata, sebagai ilmu pengetahuan, dan sebagai bahan alat bantu untuk pembelajaran.
Model pembelajaran yang berbasis TIK lebih menarik dan kegiatan pembelajaran lebih berkembang. Dengan kemenarikannya hal tersebut memungkinkan para pendidik maupun peserta didik untuk lebih kreatif dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan.
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis TIK sebagai berikut.
1.        Efektif dan efisien dalam pembelejaran, karena ICT yang digunakan adalah teknologi yang bisa membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
2.        Optimal pada saat pembelajaran dimana kecakupan leluasannya, modern, dan lain sebagainya.
3.        Menarik yang bisa memancing keingintahuan para peserta didik.
4.        Meransang daya kreatifitas berpikir belajar.
Beberapa aplikasi dari pembelajaran yang berbasis TIK yaitu.
a.         Pembelajaran berbasis computer yaitu penggunaan computer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Penggunaan computer secara langsung denga peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran interaktif.
b.        Blended E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar materi, interaksi atau fasilitas.
c.         Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang memungkinkan seorang pencari informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak.
Dalam menunjang terjadi proses pembelajaran berbasi TIK memerlukan beberapa media sebagai berikut.
1)        Internet adalah media sesungguhnya dalam pendidikan berbasis TI, karena perkembangan internet kemudian muncul model-model e-learning, distance learning, web base learning, dan istilah pendidikan berbasis TI lainnya. Internet merupakan jaringan komputer global yang mempermudah, mempercepat akses dan distribusi informasi dan pengetahuan (materi pembelajaran) sehingga materi dalam proses belajar mengajar selalu dapat diperbaharui. Sudah seharusnya dalam penerapan pendidikan berbasis TI tersedia akses internet.
2)        Pembelajaran berbasis TI juga dapat dilakukan dengan menggunakan media telpon seluler, hal ini dapat dilakukan karena kemajuan teknologi telpon seluler yang pesat. Seseorang bisa mengakses materi pembelajaran, mengikuti pembelajaran melalui telpon seluler. Dalam pembelajaran berbasis TI yang disebut M-learning (mobile learning).
3)        Media CD-ROM atau flash disk dapat menjadi pilihan apabila koneksi jaringan internet/intranet tidak tersedia. Materi pembelajaran disimpan dalam media tersebut, kemudian dibuka pada suatu komputer. Pemanfaatan media CD-ROM/flash disk merupakan bentuk pembelajaran berbasis TI yang paling sederhana dan paling murah.

B.       Pendekatan Instruksional dalam Pendidikan Berbasis TIK
Pendekatan pembelajaran merupakan istilah yang melingkupi seluruh proses belajar mengajar. Pendekatan dan strategi pembelajaran mempunyai makna yang sama untuk menjelaskan bagaimana proses seorang guru mengajar dan peserta didik belajar dalam mencapai tujuan. Dalam pendidikan berbasis TIK pendekatan instruksinal digunakan dalam rangka bisa mengoperasikan teknologi informasi dan komunikasi yang akan digunakan.
Peserta didik bisa mengetahu arah belajarnya dan pendidik memiliki patokan penilaian dalam kemajuan belajar peserta didik. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.

C.      Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan TIK
TIK dapat dimanfaatkan untuk peningkatan dan pengembangan kemampuan professionalitas bagi penyelenggara Pendidikan baik itu guru ataupun dosen yang sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran, TIK juga sangat mempermudah serta membantu siswa dan guru dalam pembelajaran.
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan internet dan berkembangnya TIK dalam pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mampu mengintregasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuanya agar TIK bisa terselenggara yaitu pihak lembaga, pengelola, dan Guru/dosen. Kemampuan yang dituntut sebagai berikut ini.
1.        Kemampuan tuntutan untuk kelembagaan yaitu situasi dan kondisi yang kodusif yang bisa menunjang berjalannya proses teknologi infomasi dan komunikasi ini.
2.        Kemampuan untuk pengelola sebagai berikut.
a.       Mampu untuk meyakinkan atau menemukan nilai-nilai baik yang terdapat pada teknologi informasi dan komunikasi.
b.        Memahami secara mendalam mengenai pengaruh psikologis pelatihan yang menggunakan   system virtual pada kewajiban terdidik.
c.   Mampu untuk menyesuaikan budaya dan sikap lembaga dalam penggunaan system pendidikan dan pelatihan online.
d.        Memahami bagaimana pengaruh TIK ke organisasi.
e.         Memahami dan menyadari adanya berbagai keterbatasan baik secara hardware atau software.
3.        Tuntutan kemampuan pendidik sebagai berikut ini.
a.         Memiliki sikap positif terhadap Teknologi Informasi (TI) (positive attitdes to IT)
b.        Memahami potensi pendidikan dalam TIK.
c.         Mampu menggunakan TIK dalam kuriklum secara efektif.
d.        Mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas.
e.         Mampu menilai penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi.
f.         Mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan.
g.      Memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta sellau memperbarui kemampuan yang telah dimilikinya.
Selain itu, kemampuan yang dituntut untuk pendidik yaitu  pertama, memiliki pemahaman umum dan kemampuan teknologi. Kedua mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam kehidupan professional dan personal. Ketiga, harus bias mengintegrasikan teknologi kedalam kurikulum secara efektif.


 Daftar Pustaka:

Erviana, Dian. 2015. Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan Pendidikan   Berbasis   TIK, (Online), (http://dianerviana.blogspot.co.id/2015/12/kemampuan-yang-dituntut-bagi.html, diakses pada 15 Februari 2016).

Rif, Arif. 2015. Pembelajaran Berbasis ICT atau TIK, (Online), (http://dianerviana.blogspot.co.id/2015/12/kemampuan-yang-dituntut-bagi.html, diakses pada 15 Februari 2016).

Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan     Komunikasi. Jakarta:Raja Grafindo Persada.